Materi LIABILITAS JANGKA PENDEN & KONTIJENSI, Ref : IFRS

LIABILITAS JANGKA PENDEN & KONTIJENSI

Hasil gambar untuk money

Pengertian Utang Jangka Pendek

Utang Jangka Pendek (Current Liabilities) adalah utang/ kewajiban perusahaan yang jangka waktu pelunasannya tidak lebih dari satu tahun. Atau definisi hutang jangka pendek adalah utang yang diharapkan akan dapat dilunasi dalam waktu satu tahun dengan memakai sumber-sumber yang termasuk aktiva lancar atau yang menimbulkan utang lancar itu sendiri.

Utang sendiri itu termasuk pengorbanan ekonomi yang wajib dilakukan perusahaan di masa mendatang dalam bentuk penyerahan aktiva ataupun pemberian jasa yang dikarenakan adanya tindakan atau transaksi di masa sebelumnya. Yang termasuk dalam aktiva lancar diantaranya yaitu: utang usaha, utang deviden, utang wesel, biaya yang harus dibayar, utang muka penjualan pungutan pihak ketiga, utang bersyarat, utang pajak penawaran promosi, biaya jaminan dan utang jaminan kemasan.

Pengakuan

Perusahaan membebankan biaya dan kewajiban terkait untuk satu penyisihan hanya jika tiga berikut kondisi terpenuhi.

  1. Perusahaan memiliki kewajiban saat ini (hukum atau konstruktif) sebagai akibat dari peristiwa masa lalu;
  2. Besar kemungkinan bahwa arus keluar sumber daya yang mewujudkan manfaat ekonomi akan diperlukan menyelesaikan kewajiban; dan
  3. Estimasi yang dapat diandalkan dapat dibuat dari jumlah kewajiban. Jika ketiga kondisi ini tidak terpenuhi, tidak ada ketentuan yang diakui.

Dalam menerapkan kondisi pertama, peristiwa masa lalu (sering disebut sebagai peristiwa wajib masa lalu) harus telah terjadi. Dalam menerapkan kondisi kedua, istilah kemungkinan didefinisikan sebagai “lebih mungkin daripada tidak terjadi. ”Frasa ini diartikan sebagai kemungkinan probabilitas terjadinya lebih besar dari 50 persen. Jika probabilitasnya 50 persen atau kurang, ketentuan itu tidak diakui.

Bagaimana perusahaan seperti Toyota (JPN), misalnya, menentukan jumlah yang harus dilaporkan untuknya biaya garansi pada mobilnya? Bagaimana perusahaan seperti Carrefour (FRA) menentuka kewajiban untuk pengembalian uang pelanggan? Atau, bagaimana Novartis (CHE) menentukan jumlah yang dilaporkan

Dalam menentukan estimasi terbaik, manajemen perusahaan harus menggunakan pertimbangan, berdasarkan transaksi masa lalu atau yang serupa, diskusi dengan para ahli, dan informasi terkait lainnya. Disini adalah bagaimana penilaian ini dapat digunakan dalam tiga jenis situasi yang berbeda untuk mencapai perkiraan terbaik.

Pengungkapan

Pengungkapan terkait ketentuan sangat luas. Perusahaan harus menyediakan rekonsiliasi dari saldo awal hingga akhir untuk setiap kelas utama dari ketentuan, mengidentifikasi apa yang menyebabkan perubahan selama periode tersebut. Selain itu, ketentuan harus dijelaskan dan waktu yang diharapkan dari setiap arus keluar diungkapkan. Juga, pengungkapan tentang ketidakpastian terkait dengan arus keluar yang diharapkan serta penggantian yang diharapkan harus disediakan.

Ketentuan restrukturisasi termasuk EUR 194 juta (EUR 247 juta pada 2014) yang berkaitan dengan kegiatan restrukturisasi di Nokia Networks termasuk personil dan biaya terkait restrukturisasi lainnya, seperti biaya keluar real estat. Pada 2015, Nokia Networks mengakui ketentuan 71 juta EUR terkait dengan pengurangan biaya baru dan inisiatif peningkatan efisiensi di Jerman, Amerika Serikat, Cina dan Jepang. Mayoritas arus keluar terkait restrukturisasi diperkirakan akan terjadi selama 2 tahun ke depan.
Ketentuan terkait penjualan berkaitan dengan Penjualan Bisnis HERE dan Penjualan Bisnis D&S dan termasuk kewajiban tertentu yang mengharuskan Grup untuk mengganti rugi konsorsium perusahaan otomotif terkemuka dan Microsoft. Aliran keluar terkait dengan ganti rugi pada dasarnya tidak pasti. Ketentuan garansi terkait dengan produk yang dijual. Aliran keluar ketentuan garansi pada umumnya diharapkan terjadi dalam 18 bulan ke depan.

Pengertian

Kewajiban kontijensi adalah kewajiban yang tergantung pada terjadinya atau tidak terjadinya satu atau lebih kewajian masa depan untuk meneguhkan jumlah hutangnya, pihak yang dibayarkan, tanggal pembayaran, atau keberadaannya. Kontijensi didefinisikan sebagai kondisi situasi atau serangkaian situasi yang ada melibatkan ketidakpastian mengenai keuntungan (kontijensi keuntungan) atau kerugian (kontijensi kerugian) bagi perusahaan yang akhirnya akan diselesaikan apabila satu atau lebih kejadian masa depan terjadi atau tidak terjadi. Kewajiban yang terjadi sebagai akibat dari kerugian disebut kerugian kontijensi. Kontinjensi atau lebih dikenal dengan peristiwa atau transaksi yang mengandung syarat merupakan transaksi yang paling banyak ditemukan dalam kegiatan bank sehari-hari.

Kewajiban kontinjensi

  • kewajiban potensial yang timbul dari peristiwa masa lalu, dan keberadaannya menjadi pasti dengan terjadi atau tidak terjadinya satu peristiwa atau lebih pada masa depan yang tidak sepenuhnya berada dalam kendali pemerintah; atau
  • kewajiban kini yang timbul sebagai akibat peristiwa masa lalu, tetapi tidak diakui karena: (i) tidak terdapat kemungkinan besar (not probable ) pemerintah mengeluarkan sumber daya yang mengandung manfaat ekonomis untuk menyelesaikan kewajibannya; atau (ii) jumlah kewajiban tersebut tidak dapat diukur secara andal.

Keuntungan kontinjensi

Keuntungan kontinjensi (gain contingencies) adalah klaim atau hak untuk menerima aktiva (atau memiliki kewajiban yang menurun) yang keberadaannya tidak pasti tetapi pada akhirnya akan menjadi sah. Jenis keuntungan kontoinjensi yang khas adalah :

  • Penerimaan yang mungkin atas uang dari hadia, sumbangan, bonus, dan lain sebagainya.
  • Kemungkinan pengembalian dana dari pemerintah atas kelebihan pajak
  • Penundaan kasus pengadilan yang hasilnya mungkin menguntungkan
  • Kerugian pajak yang dikompensasi ke depan

Pengakuan

Banyak peristiwa masa lalu yang dapat menimbulkan kewajiban kini. Walaupun demikian, dalam beberapa peristiwa yang jarang terjadi, misalnya dalam tuntutan hukum, dapat timbul perbedaan pendapat mengenai apakah peristiwa tertentu sudah terjadi atau apakah peristiwa tersebut menimbulkan kewajiban kini. Jika demikian halnya, perusahaan menentukan apakah kewajiban kini telah ada pada tanggal neraca dengan mempertimbangkan semua bukti yang tersedia, termasuk misalnya pendapat ahli.

Bukti yang dipertimbangkan mencakup, antara lain, bukti tambahan yang diperoleh dari peristiwa setelah tanggal neraca. Atas dasar bukti tersebut, apabila besar kemungkinan bahwa kewajiban kini belum ada pada tanggal neraca, pemerintah mengungkapkan adanya kewajiban kontingensi. Pengungkapan tidak diperlukan jika kemungkinan arus keluar sumber daya kecil. Kewajiban kontingensi dapat berkembang ke arah yang tidak diperkirakan semula. Oleh karena itu, kewajiban kontingensi harus terus-menerus dikaji ulang untuk menentukan apakah tingkat kemungkinan arus keluar sumber daya bertambah besar (probable).

Apabila kemungkinan itu terjadi, maka manajemen akan mengakui kewajiban diestimasi dalam laporan keuangan periode saat perubahan tingkat kemungkinan tersebut terjadi, kecuali nilainya tidak dapat diestimasikan secara andal. Pengukuran Besaran kewajiban kontingensi tidak dapat diukur secara eksak. Untuk itu diperlukan pertimbangan profesional oleh pihak yang berkompeten. Penyajian dan Pengungkapan Kewajiban kontingensi tidak disajikan pada neraca , namun demikian perusahaan harus mengungkapkan kewajiban kontingensi pada Catatan atas Laporan Keuangan untuk setiap jenis kewajiban kontingensi pada tanggal neraca.

Pengungkapan

Untuk melaporkan kerugian dan kewajiban dalam laporan keuangan perusahaan perusahan dapat membebankan kedalam beban dan hutang perusahaan. Kontijensi yang melibatkan tuntutan atau pengenaan yag belum dinyatakan tidak perlu diungkapkan apabila tidak ada penuntut yang datang kecuali jika dianggap memiliki kemungkinan yang besar ahwa suatu tuntutan akan dinyatakan dan terdapat cukup kemungkinan bahwa hasilnya akan dapat menguntungkan.

Kewajiban kontingensi tidak disajikan pada neraca, namun demikian harus mengungkapkan kewajiban kontingensi pada Catatan atas Laporan Keuangan untuk setiap jenis kewajiban kontingensi pada tanggal neraca.

Pengungkapan tersebut dapat meliputi:

  • Karakteristik kewajiban kontingensi;
  • Estimasi dari dampak finansial yang diukur;
  • Indikasi tentang ketidakpastian yang terkait dengan jumlah atau waktu aruskeluar sumber daya;
  • Kemungkinan penggantian oleh pihak ketiga

Nah itu dia materi yang bisa saya bagikan kepada sobat sekalian yang berkaitan dengan materi akuntansi, mudah – mudahan bermanfaat bagi kita semua dan bisa kita ajarkan kepada yang membutuhkan. Terimakasih.

Sumber : IFRS

Leave a comment